Iman D. Nugroho

Okelah, tim Indonesia menang 1:0 melawan Filipina. Lalu apa? Sepertinya, PSSI di bawah Nurdin Halid memang luar biasa.
Meski banyak dikritik dan terlibat kasus korupsi, tapi membuat nama Indonesia berkibar di kancah International. To much? Tidak mengapa. Bagaimana kalau Nurdin Halid dijadikan Presiden RI?
Bukan tidak mungkin, Indonesia akan segera berada dalam kemakmuran dan menyelesaikan berbagai persoalan.
Kalau mengacu pada Ipoleksosbudhankam (Ideologi, politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan), nampaknya, persoalan di Indonesia akan cepat selesai dengan gaya "naturalisasi".
Dalam bayanganku, dalam hal ekonomi misalnya. Pemerataan ekonomi yang menjadi kritikan selama ini bisa diatasi dengan mengundang pedagang-pedagang dari luar negeri, dan mengindonesiakan mereka.
Biarkan mereka melangsungkan proses ekonominya di Indonesia, untuk Indonesia. Toh bagi kita, asalkan sudah WNI, tidak masalah.
Soal budaya, ah ini malah gampang. Lupakan budaya-budaya Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Undang saja budayawan asal luar negeri, dan tawari untuk menjadi WNI, dan mereka akan dengan cepat mengembangkan budaya asal negara mereka di Indonesia.
Lucu juga, misalnya orang berbusana Reyog Ponorogo, tapi menari balet. Atau Barong Bali, ditarikan layaknya tari Indian. Hmmm,...
Kalau urusan law enforcement dalam berbagai kasus korupsi di Indonesia, bisalah memanggil agen-agen FBI, CIA atau Mossad untuk dinaturalisasi. Mereka diminta untuk mengusut tuntas kasus-kasus korupsi.
Kasus Gayus, kasus korupsi Bank Century atau apapun namanya. Bisa jadi, semuanya tuntas-tas!
Apakah orang-orang luar negeri itu mau dinaturalisasi ke Indonesia. Jelas! Indonesia yang kaya adalah ladang yang gembur untuk dikeruk kekayaannya oleh siapa saja. Gimana?
*Foto oleh yahoonews
Label: Opini
diposting oleh Iman D. Nugroho #
22.20