Iman D. Nugroho |

Apa yang ditunjukkan wartawan Kompas Reinhard Nainggolan, mengingatkan penulis pada film Brave Heart yang dibintangi oleh Mel Gibson. Dengan sekuat tenaga, Rei mempertahankan apa yang diyakini sebagai kebenaran, meski mayoritas orang menganggapnya sudah kalah.

Reinhard Nainggolan adalah wartawan koran Kompas peliput Bursa Efek Indonesia yang disebut Dewan Pers sebagai pelanggar Kode Etik Jurnalistik atas kasus IPO Krakatau Steel (KS). Menurut Dewan Pers, Rei menggunakan posisi sebagai jurnalis untuk aktivitasnya sebagai pialang saham.

Sejak awal kasus ini muncul, nama Rei memang sudah disebut-sebut. Apalagi ketika beredar kabar empat media yang katanya, ikut bermain. Kompas, Detikcom, Koran Sindo dan Metrotv. TVOne sempat mengkonfirmasi pada Ketua Dewan Pers, Bagir Manan. "Kita masih fact finding," kata Bagir Manan dalam wawancara dengan TVOne. Dan Rei, adalah satu-satunya wartawan Kompas di Bursa Efek Indonesia.

Namun, kasak-kusuk itu tidak membuat Rei begitu saja menerima tuduhan. Info yang didapat penulis, dalam sebuah rapat di kantor Kompas yang meminta Rei menjelaskan perihal kasus itu, Rei beradu argumen dengan beberapa editor yang "mengadilinya". Karena kegigihannya itulah, Pemred Kompas Rikard Bagun sempat yakin, Kompas clear dan clean dalam kasus itu.

Perlawanan Rei juga sempat muncul ketika dirinya diwawancarai wartawan di Dewan Pers. Rei, sempat beberapa kali mengingatkan wartawan pewawancaranya untuk memposisikan kasus wartawan-IPO Krakatau Steel, sesuai porsinya. "Saya juga merekam pembicaraan ini lho," kata Rei seperti ditirukan seorang wartawan.

Selengkapnya: klik di sini

Label: Pers